Minggu, 09 Juni 2013

Kekasih Jay Chou Terpesona Pada Aktor Thailand Mario Maurer





Kerap disebut-sebut sebagai calon istri Jay Chou, Hannah Quinlivan justru menunjukkan kekaguman pada pria lain.

Model berdarah Taiwan-Australia ini mengaku dia mengidolakan sosok Mario Maurer. Aktor asal Thailand ini cukup populer di Asia Timur dan Asia Tenggara lewat film drama romantis macam Love of Siam dan Crazy Little Thing Called Love, yang pernah tayang di bioskop sini.
Belum lama ini, aktor berusia 23 tahun itu bertandang ke Taiwan untuk promo film barunya, Jan Dara. Perempuan 19 tahun itu sampai menukar jadwal kerjanya demi bisa bertemu secara langsung dengan Mario.
Mengutip Asia One, Jumat (23/11), saking bingungnya saat bertatap muka, VJ MTV Taiwan itu sampai lupa memperkenalkan dirinya pada Mario.
“Aslinya (Mario) terlihat lebih tampan. Jantungku berdegup kencang dan aku tersipu waktu bertemu dia. Aku tak bisa mengucap sepatah kata pun,” cerita Hannah.

Sabtu, 08 Juni 2013

Sinopsis film Horor-Komedi "Pee Mak Phra Khanong"




Cast: Mario Maurer, Davika Hoorne, Nattapong Chartpong, Pongsatorn Jongwilak, Wiwat Kongrasri, Kantapat Permpoonpatcharasuk

Synopsis:

Pee Mak yang sedang berperang mengalami luka tembak yang parah. Dikarenakan kerinduan dan rasa cinta terhadap istrinya yang sedang hamil tua, Nang Nak, sangat besar, Pee Mak berjuang mati- matian untuk survive di medan perang tersebut. Setelah masa tugasnya selesai, Pee Mak beserta 4 temannya; Ter, Aey, Shin, dan Puak, mengunjungi sang istri yang tetap setia menanti.
Ke-4 temannya tersebut mencurigai ada sesuatu yang aneh di diri Nak. Selain itu penduduk sekitar sangat takut terhadap Nak dan berusaha memperingatkan Mak bahwa Nak sudah meninggal beberapa bulan yang lalu dan yang kini tinggal bersama Mak adalah hantu penasaran Mak yang tidak rela berpisah dari suaminya. Kini adalah tugas Ter, Puak, Aey, dan Shin yang harus meyakinkan Mak untuk menjauh dari Nak.




Bagi penggemar film horor Thailand pasti sudah tidak asing lagi dengan film Nang Nak di tahun 1999, yang merupakan salah satu adaptasi folklore asal negeri gajah putih tersebut tentang seorang istri yang meninggal dan menjadi hantu hanya karena tidak rela berpisah dari suaminya. Kini kisah tersebut diangkat lagi oleh sutradara papan atas Thailand yang hampir keseluruhan filmnya mencetak angka box- office di negaranya, bahkan sukses ketika diputar di negara- negara lain. Mungkin anda kenal dengan film- film karyanya seperti Alone, Shutter, dan Hello Stranger. Bahkan dia juga menyutradarai salah satu segmen di ABCs of Death, 4Bia, dan Phobia 2.
Khusus untuk 4Bia dan Phobia 2, segmen In The Middle dan In The End menjadi salah satu segmen favorit. Hal itu tidak lepas dari kemampuannya menciptakan twist serta penampilan 4 remaja bodor; Ter, Aey, Puak, dan Shin yang menjadi berhasil mencuri perhatian. Bahkan 3 di antaranya dimasukan menjadi cameo di film Hello Stranger.
Sudah pasti otomatis keempat icon tersebut akan kembali dimunculkan di film ini. Ditambah penampilan heartrob Thailand, Mario Maurer, serta penampilan si cantik pendatang baru Mai Davika Hoorne.



Kombinasi 6 bintang tersebut sangatlah efektif dalam memancing penonton. Nama Mario Maurer yang otomatis akan menghipnotis penonton wanita untuk ke bioskop, lalu Davika yang aduhai akan membius mata laki- laki, ditambah 4 remaja bodor menjadikan film ini menjadi sebuah tontonan yang komplit.
Yang sangat disayangkan adalah akting Mario Maurer yang terlihat lebay. Aktor yang sedang mencoba imej spesialis film remaja ini malah bermain layaknya anak alay ABG yang jatuh cinta. Sangat disayangkan sepertinya merusak usahanya yang telah bermain maksimal di remake Rashomon berjudul The Outrage dan dwilogi Jan Dara. Malah di film ini penampilan Davika yang aslinya lebih muda dari Mario terlihat lebih dewasa. Aktris campuran Belgia- Thailand ini mampu membawakan karakter hantu populer Thailand dengan baik.
Dan yang paling mencuri perhatian adalah 4 orang bodor yang sudah disebutkan tadi. Jika tidak ada mereka, mungkin Pee Mak akan berubah menjadi horor biasa dan tidak memiliki something to remember. Ke-4 orang tersebut juga menghadirkan trademark mereka, di mana mereka menyinggung atau menyebut film- film terkenal sebagai referensi dan tidak jarang menyindir perfilman Thailand.


Banjong sekali lagi mampu menghadirkan tontonan yang menarik. Dia mampu menghadirkan efek menegangkan di tengah- tengah adegan horor. Dan seperti biasa, dirinya mampu bermain- main dengan twist dan pola pikir penonton. Membuat penonton asik menebak- nebak misteri apa yang akan terungkap di ending kisah.
Yang juga patut diacungi jempol adalah Director Of Photography yang mampu membuat set lokasi dengan begitu detil. Medan perang dibuat dengan baik serta setingan desa pinggir sungai tempat tinggal Mak dan Nak juga dibangun dengan apik.
Saya sangat merekomendasikan film ini. Khususnya bagi anda yang senang nonton film horor- komedi. ^^v



Mario Maurer & Davika Hoorne 

@Pee Mak Phra Khanong